Senin, 07 Maret 2011

PENATALAKSANAAN SEDERHANA TUBERKULOSIS ( T B C ) & KUSTA


PENATALAKSANAAN TUBERKULOSIS ( T B C )

TUJUAN :
  • Menyembuhkan pasien
  • Mencegah kematian
  • Mencegah kekambuhan
  • Memutuskan rantai penularan dan mencegah terjadinya resistensi obat.

Tindakan yang dilakukan  apabila pasien tidak berobat teratur :
  • Dilakukan pelacakan pada pasien.
  • Diskusikan dengan pasien untuk mencari penyebab berobat tidak teratur.
  • Lanjutkan pengobatan sampai seluruh dosis selesai, sesuai dengan kategori penderita apakah termasuk : pengobatan lengkap, meninggal, pindah, defaulter (DO) dan gagal

Penderita dengan  PENGOBATAN LENGKAP
Adalah : pasien yang telah menyelesaikan pengobatan secara lengkap tetapi tidak memenuhi persyaratan sembuh atau gagal.
Tindak lanjut : penderita diberitahu apabila gejala muncul kembali supaya memeriksakan diri dengan mengikuti prosedur.

Penderita PINDAH
Adalah : pasien yang pindah berobat ke unit dengan register TB 03 yang lain dan hasil pengobatannya tidak diketahui.
Tindak lanjut : penderita yang ingin pindah, dibuatkan surat pindah dan bersama sisa obat dikirim ke UPK yang baru. Hasil pengobatan penderita dikirim kembali ke UPK asal.

Penderita DEFAULTER ( DO )
Adalah :  pasien yang tidak mengambil obat / tidak berobat 2 bulan berturut-turut atau lebih sebelum masa pengobatannya selesai.
 Tindak lanjut : beri penyuluhan pentingnya berobat secara teratur. Apabila penderita akan melanjutkan pengobatan, lakukan pemeriksaan dahak. Bila positif mulai pengobatan dengan kategori 2, bila negative sisa pengobatan kategori 1 dilanjutkan.

Penderita GAGAL
Adalah : pasien yang hasil pemeriksaan dahaknya tetap positif atau kembali menjadi positif pada bulan kelima atau lebih selama pengobatan.
Tindak lanjut : dilakukan pemeriksaan dahak kemudian pengobatan sesuai kategori.

REFERENSI :
Buku pedoman nasional penanggulangan Tuberkulosis, Departemen Kesehatan Republik Indonesia  20008 

PENATALAKSANAAN KUSTA

TUJUAN :
  • Memutuskan rantai penularan
  • Menyembuhkan penyakit
  • Mencegah terjadinya cacat atau mencegah bertambahnya kecacatan yang sudah ada sebelum pengobatan

Bagi penderita yang tidak datang teratur :
  • Petugas memonitor tanggal pengambilan obat
  • Petugas melacak penderita yang tidak datang mengambil obat untuk mengetahui penyebab ketidakhadiran penderita tersebut, paling lambat sebulan setelah tanggal pengambilan sebelumnya
  • Memotivasi penderita untuk berobat teratur, bila terlambat diobati dapat menimbulkan kecacatan.
  • Mengajarkan cara perawatan diri.

Perawatan diri pada MATA LAGOPTHALMUS
  • Melindungi mata yang tidak tertutup rapat dari angin dan debu serta sinar matahari, contohnya memakai kacamata gelapdan topi, untuk mencegah mata kemerahan dan buta.
  • Lakukan pemeriksaan setiap hari dengan cermin untuk melihat apakah ada mata yang merah.
  • Tariklah kulit di sudut mata ke arah luar dengan jari tangan sebanyak 10 kali setiap latihan, lakukan 3 kali sehari.
  • Waktu tidur, tutup mata dengan kain bersih supaya debu tidak masuk.

Perawatan diri pada JARI TANGAN KONTRAKTUR
  • Latih jari-jari tangan yang bengkok 3 kali sehari, supaya jari-jari tangan tidak menjadi kaku
  • Rendam tangan 3 kali sehari dengan air bersih selama 30 menit.
  • Olesi tangan yang bengkok dengan minyak kelapa yang bersih dalam keadaan basah.
  • Luruskan jari-jari tangan yang bengkok dengan tangan yang lain sebanyak 20 kali tiap latihan, lakukan 3 kali sehari.

Perawatan diri pada JARI KAKI KONTRAKTUR DAN DROOP FOOT
  • Luruskan jari kaki yang bengkok dan latih telapak kaki yang lunglai supaya jari-jari dan sendi tidak kaku serta mempermudah operasi untuk meluruskan jari dan sendi kaki, kalau diperlukan nanti.
  • Rendam kaki dalam air selama 30 menit.
  • Olesi telapak kaki dengan minyak kelapa yang belum dipakai, supaya tidak mudah luka waktu latihan
  • Luruskan jari-jari kaki yang bengkok, selam 4 detik, 3 kali sehari dan sebanyak 20 kali tiap latihan.
  • Untuk kaki yang lunglai lakukan latihan yaitu lingkari telapak kaki yang lunglai dengan handuk atau sarung, dan tarik biarkan selama 4 detik. Lakukan 20 kali setiap kali latihan tiap pagi dan sore.
Perawatan diri pada KAKI YANG MATI RASA DAN ADA LUKA
  • Rendam kaki dengan air sabun 2 kali sehari selam 30 menit.
  • Sambil merendam gosok kulit yang tebal dengan batu apung untuk menjadikan kulit lembut dan tipis.
  • Olesi telapak kaki dengan minyak kelapa bersih dalam keadaan basah.
  • Setiap hari balutlah luka dengan kain bersih, supaya luka tidak mudah kotor.
  • Jangan berjalan jauh, berdiri atau jongkok terlalu lama, hal ini untuk mengurangi tekanan pada luka di bagian kaki.
  • Gunakan tongkat, di sebelah kiri untuk mengurangi tekanan pada luka di telapak kaki kanan atau sebaliknya.
  • Bila luka berbau, panas dan bengkak, istirahatkan sepenuhnya dengan kaki di atas bantal.

Perawatan diri pada KAKI YANG MATI RASA DAN TEBAL
  • Periksalah kaki setiap hari. Bila ada kemerahan, melepuh atau luka ; istirahatkan dan rawatlah luka.
  • Rendamlah kaki setiap hari dengan air bersih dalam ember, selama 30 menit untuk menjadikan kulit lembut.
  • Setelah direndam gosok kulit dengan batu apung untuk menjadikan kulit lembut dan tipis.
  • Olesi dengan minyak kelapa bersih dalam keadaan basah.
  • Selalu pakai alas kaki untuk mencegah luka yanag baru. Pakai sepatu atau sandal dengan bagian dalam yang lembut,.

Perawatan diri pada TELAPAK TANGAN MATI RASA DENGAN LUKA
·         Tiap hari rendamlah tangan dengan air bersih, selam 30 menit.
·         Sambil merendam gosok kulit yang menebal dengan batu apung.
·         Olesi telapak tangan dengan minyak kelapa bersih dalam keadaan basah.
·         Balut luka dengan kain bersih.
·         Istirahatkan tangan yang ada luka, jangan gunakan untuk bekerja.

Perawatan diri pada TELAPAK TANGAN MATI RASA
·         Lindungilan tangan yang mati rasa dari : benda panas, benda kasar, benda tajam untuk mencegah luka.
·         Periksalah telapak tangan setiap hari, bila ada kemerahan, melepuh atau luka, istirahatkan dan rawatlah luka.
·         Rendamlah tangan setiap hari dengan air bersih dlam baskom, selam 30 menit untuk menjadikan kulit lembut.
·         Setelah direndam gosok kulit menebal dengan batu apung untuk menjadikan kulit lembut.
·         Olesi dengan minyak kelapa bersih dlam keadaaan basah.
·         Untuk mencegah luka bungkuslah peralatan yang digunakan setiap hari dengan kain tebal, misalnya tangkai panci yang panas, tangkai cangkul.
·         Jika kebiasaan merokok sulit dihentikan, gunakan pipa saat merokok untuk mencegah jari tangan terluka.

REFERENSI :
Modul pelatihan program kusta untuk UPK, Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah 2008


Tidak ada komentar:

Posting Komentar